Dwi Kristiyanto,
5 Januari 2006,
Hitung2 punya ingatan, sebenarnya aku itu punya banyak cerita mengenai Oma waktu aku kecil dulu. Waktu aku kecil benar gak ya seperti yang Om Ibnu utarakan kalo aku itu nyebelin, usil dan kadang2 suka bikin orang senewen ???? Hehehehe setahu aku sich iya kaliiiiii.
Ok dech aku mau memberikan sebuah tulisan untuk kado Oma-ku tercinta !!! Waktu itu kira2 aku kelas 4 SD (kalo gak salah) aku, Almi, & Utri pengen banget jalan2 naik mobil. Kebetulan pada saat itu didepan rumah Oma itu masih ada yang jualan Nasi Padang (tempat ngumpulnya sopir2 taksi)! And terparkir pula mobil toyota kijangnya Om Karim (pada tahu dong who is man ?) Aku & Almi bilang sama Utri (Ut, bilang sama Om Karim kita pinjam mobilnya dong), Om Karim dengan santainya bilang pake aja kalo berani (sambil memberikan kunci mobil).
Alhasil ini kesempatan Man, kita bertiga langsung hidupin mobil dan tancap gas keliling kebayoran (Rute : Jl Daksa-Al Azhar-Erlangga 3). Biasalah pada waktu itu kita gak kenal takut sama POLISI & Alhamdulillah selama perjalanan tidak terjadi apa2 (nabrak & ketilang). Eiiit, ternyata selama kita jalan2 mereka berdua baru waspada (Om Karim & Om Ary) terlambat kali !!!! Akhirnya Om Ary & Om Karim kelimpungan berdua nyari mobilnya Om Karim. Katanya sich Om Ary dapat info dari sopir Taksi kalo ada yang melihat kita melewati sekitar Masjid Al-Azhar!
Setelah melalui beberapa perjalanan akhirnya kita kembali lagi ke Gunawarman-27 dengan sehat wal'afiat. Tapi......rupanya pembesar2 Gunawarman-27 (Oma, Tante Carry, Om Ary, Om Rizal) sudah merapatkan barisannya ketika kita tiba digerbang Gunawarman-27. Pada tahu kan wajah Oma pada saat itu kalo lagi marah gimana??? OSRAM.... Ada juga Papa Akmam & Mama Lili, Om Ibnu & tante Chery (masih banyak yang lainnya tapi aku lupa) yg mendadak datang karena mendapat info tersebut. Bayangin dech semuanya kalo Om2 and Tante2 kita juga pada ikutan marah2 (buset!!!) Alhasil pasti semua sudah tahu kan kelanjutannya cerita ini. Benar kita mendapatkan hukuman dari Oma angkat kaki satu dari siang hari ampe malam hari (karena pada saat itu babe gue baru jemput gue malam hari, coba kalo sore hari kan agak mendingan... hehehehe). Tambah lg sore harinya Tante Rita pulang kerja mencak sana-sini (yang ada hukuman gue tambah bertambah lagi dech). Hehehehe... pada saat itu gue baru tahu ternyata dunia memang kejam. Wong disuruh angkat kaki satu dari siang ampe malam (emang gak pegal apa??)
Demikianlah tulisan ini kupersembahkan untuk Oma-ku sayang!!! Mudah2an masih bisa layak untuk dimuat dalam Cerpen untuk Oma yang Om Ibnu rencanakan !!!
No comments:
Post a Comment